Belajar Pemrogramman Dart Fundamental : Flutter Starter Pack Part 2
Bismillah, pada kali ini kita akan mempelajari tentang bahasa pemrogramman dart, alasan kita harus mempelajari pemrograman dart adalah karena bahasa yang digunakan oleh Flutter adalah bahasa pemrogramman dart, sehingga memahami dart itu menjadi hal yang fundamental dan penting untuk dipelajari.
artikel ini adalah seri lanjutan dari Flutter Starter Pack Part 1, yang bisa dikunjungi melalui link berikut :
Pada artikel kali ini ada beberapa hal yang akan kita pelajari pada pemrogramman dart yaitu :
- Dasar
- Variabel
- Operator
- Fungsi
- Control Flow
- Perulangan
- Asinkron
- Class
- Cascade notation
- Collection
Untuk mencobanya kita bisa langsung menggunakan editor online, silahkan buka halaman https://dartpad.dartlang.org/.
Langsung saja :
1. Dasar
// Pemrograman dart dimulai dari mengeksekusi main() main() { var number = 42; // Deklarasi dan beri nilai ke variabel number printInteger(number); // Panggil fungsi }
// Definisikan fungsi.
printInteger(int aNumber) {
print('Nomornya $aNumber.'); // Tampilkan di konsol
}
Note : Program dart diawali dengan fungsi main()
2. Variabel
Variable Mutable
Variabel berfungsi untuk menyimpan sebuah data sementara
Untuk membuat variabel pada dart kita bisa menuliskannya dengan, menggunakan var :
var namaVariabel;
atau agar lebih jelas kita bisa menuliskannya dengan tipe datanya seperti berikut :
int angka1 = 40; // bilangan bulat
double angka2 = 20.4; // bilangan desimal
String nama = 'Rizal'; // string
kita print
Variable Immutable
Berbeda dengan variabel mutable yang kita bisa mengubah-ubah isinya, pada immutable kita mengunci nilainya sehingga nilai dari variabel tersebut tidak bisa kita ubah-ubah, untuk membuatnya kita tuliskan seperti berikut :
const angka1 = 90;
const int angka2 = 80; // dengan tipe data
kita coba ubah, maka dia akan error :
sedangkan mutablenya dia bisa kita ubah-ubah:
3. Operator
Operator ada banyak maka kita akan mempelajarinya
Aritmatika Operator
- + untuk melakukan penjumlahan
- – untuk melakukan pengurangan
- * untuk melakukan perkalian
- / untuk melakukan pembagian
- % untuk mendapatkan sisa pembagian
Perbandingan
- == sama dengan
- != tidak sama dengan
- > lebih besar dari
- < kurang dari
- >= lebih besar atau sama dengan
- <= lebih kecil atau sama dengan
Logika
- ! membalikan nilai boolean
- || OR logika
- && AND logika
Condition
- (kondisi) ? true statement : false statement;
int suhu = 34;
String kesehatan = (suhu > 37) ? 'demam; : 'normal';
- kondisi jika null
null terjadi apabila datanya tidak ada atau memang dia null, untuk itu dalam dart kita bisa memberi nilai default apabila suatu variable itu bernilai null, caranya
main() {
var nama;
print(nama ?? "rizal");
var nama2 = "Bambang";
print(nama2 ?? "rizal");
}
kita run :
4. Fungsi
Fungsi adalah blok kode program yang bisa kita gunakan berulang-ulang dengan cara memanggilnya
bentuk fungsi dasar adalah seperti berikut :
namaFungsi(parameter) {
// body function
}
kita coba buat sebuah fungsi untuk mengecek apakah dia bilangan genap :
cekGenap(int number) {
if (number % 2 == 0) {
return true;
}
return false;
// lebih singkat
// return number % 2 == 0;
}
- % artinya sisa pembagian, apabila sisanya sama dengan 0 maka dia bilangan genap.
- Tipe data boolean adalah tipe data yang berisi nilai true dan false saja
- // adalah komentar dan tidak akan di eksekusi4
kita run :
Dengan tipe data return
Sama seperti variable, fungsi pada dart juga bisa kita definisikan tipe data yang di kembalikan/return nilainya, seperti berikut :
bool cekGenap(int number) {
if (number % 2 == 0) {
return true;
}
return false;
}
// hasilnya sama seperti sebelumnya
fungsi anonim
fungsi anonim adalah fungsi yang tidak memiliki nama, fungsi anonim/anonymouse function ini biasanya digunakan sebagai parameter, seperti berikut :
forEach menerima parameter sebuah fungsi, maka kita dapat langsung menuliskan fungsinya.
5. Control Flow
Untuk mengeksekusi baris program sesuai dengan kondisi yang diinginkan maka kita akan menggunakan :
- if
- switch case
if else
if seperti berikut:
int angka = 11;
if (cekGenap(angka)) {
print("$angka adalah bilangan genap");
} else {
print("$angka adalah bilangan ganjil");
}
kita juga bisa membuat else if
main() {
int nilai = 70;
if (nilai >= 80) {
print("baik");
} else if (nilai >= 70) {
print("cukup");
} else {
print("kurang");
}
}
kita run :
switch case
switch case penulisannya yaitu :
switch (nilai){
case 'A':
// blok kode;
break;
case 'B':
// blok kode;
break;
case 'C':
// blok kode;
break;
default:
// blok kode;
}
kita buat kodenya :
main() {
String nilai = "C";
switch (nilai) {
case "A":
print("Sangat Baik");
break;
case "B":
print("Baik");
break;
case "C":
print("Cukup");
break;
default:
print("Mengulang");
}
}
kita run :
6. Perulangan
Pada perulangan ini kita bisa mengeksekusi baris program secara berulang kali
ada 3 cara yang umumnya digunakan, yaitu :
- for
- while
- do while
for loop
penulisan perulangan dengan for seiderhana yaitu :
for (nilai awal; kondisi; operasi) {
}
- nilai awal adalah variabel yang nantinya akan dicek di kondisi
- kondisi ini jika hasilnya true maka perulangan akan tetap dijalankan
- operasi digunakan untuk mencapai kondisi tertentu
bingung ? kita coba langsung saja, kita buat daftar nama-nama buah lalu kita print seluruhnya satu-satu :
main() {
List<String> buah = ["anggur", "nanas", "mangga", "apel", "manggis", "jeruk", "pir", "leci", "pisang", "kecapi", "durian", "naga", "semangka"];
for (int i = 0; i < buah.length; i++) {
print(buah[i]);
}
}
- list diawali dari 0
- .length berfungsi untuk mendapatkan total datanya
kita run :
- selama nilai i masih lebih kecil dari total buah maka tampilkan buahnya, lalu kita tambah 1 agar bisa menampilkan buah selanjutnya.
while loop
sama dengna for loop namun dia hanya menerima parameter untuk kondisinya saja, perulangan dengan while sintaksnya yaitu seperti berikut :
while (kondisi) {
}
- selama kondisinya bernilai benar maka jalankan kodenya
kita coba buat implementasinya dengan membuat perulangan yang akan menampilkan angka dari 1 sampai 9:
main() {
int i = 1;
while (i < 10) {
print(i);
i++;
}
}
dan hasilnya :
do while loop
pada do while ini bedanya kita jalankan dulu kodenya baru kita cek kondisinya, sintaksnya yaitu:
do {
} while (kondisi);
- jalankan kode ini selama kondisi
kita coba di dartpad :
main() {
int i = 1;
do {
print(i);
i++;
} while (i < 10);
}
kita run :
Tips tambahan
- kita bisa skip atau loncati perulangan dengan menggunakan continue
- kita juga bisa berhentikan perulangan dengan break
- berhati-hati ketika membuat perulangan karena bisa menyebabkan infinite looping yang menyebabkan komputer hang, kode berikut akan menyebabkan infinite looping karena tidak ada penambahan nilai i
7. Asinkron
ketika kita membuat sebuah kode program, maka biasanya kode-kode akan dijalankan secara berurutan, artinya kode di baris berikutnya tidak akan dijalankan sebelum kode dibaris sekarang sedang beroperasi, cara seperti itu akan membuat program menjadi terlihat hang ketika kita menjalankan operasi yang membutuhkan waktu lebih lama seperti mendapatkan gambar melalui internet, mengakses API, mengirim data keserver, dll.
Untuk mengatasi hal itu kita bisa menggunakan teknik asinkron, artinya kode tersebut dijalankan namun dia sifatnya non-blocking, sehingga program tidak akan terlihat hang.
dalam Flutter untuk membuat Asinkron, kita cukup buat seperti berikut :
hitungDetik() async {
int i = 1;
while (i <= 60) {
print(i);
i++;
// kita hentikan program 1 detik
await Future.delayed(Duration(seconds: 1));
}
}
- async = untuk membuat fungsi kita bersifat asinkron
- await = fungsinya untuk menunggu proses asinkron hingga selesai
kita run
kita bisa lihat fungsi hitung detik belum selesai, namun kita tetap bisa melakukan print(“Hitung”);
return
kita juga bisa mereturn async tersebut menggunakan class Future
pada fungsi ini kita membuat sebuah listener ketika proses jumlah angka selesai maka kita print nilainya;
- then = sama seperti await, bedanya kalau await untuk mempersingkat kode namun dia harus didalam fungsi async.
8. Class
Dart adalah bahasa pemrograman berorientasi objek, sehingga dia mendukung penggunaan class.
untuk membuatnya sama seperti bahasa pemrograman lain yaitu seperti berikut :
class NamaClass {
// member/properti
int a;
int b;
// constructor
NamaClass(this.b);
// method - method
setA(int a){
this.a = a;
}
showAB() {
print("A: $a, B: $b");
}
}
- member atau properti adalah sama seperti variabel biasa
- constructor adalah nilai awal yang kita berikan saat menginisialisasi sebuah class
- method sama seperti fungsi, beda istilah saja
kita run :
- kita membuat sebuah class yang ketika di inisialisasi membutuhkan parameter integer untuk memberi nilai b
- kita juga membuat setter untuk nilai A
- kita membuat sebuah method untuk menampilkan nilai keduanya
Tambahan
kita bisa juga membuat constructor dengan parameter opsional dengan menggunakan kurung kurawal seperti berikut :
main() {
NamaClass x = NamaClass(2, c: 20);
x.setA(3);
x.showAB();
x.showC();
}
class NamaClass {
// member/properti
int a;
int b;
int c;
// constructor
NamaClass(this.b, {this.c});
// method - method
setA(int a){
this.a = a;
}
showAB() {
print("A: $a, B: $b");
}
showC() {
print(c ?? "C belum di set");
}
}
- kita tambahkan parameter opsional untuk mengisi variable c
- kita tampilkan dengan method showC()
parameter opsional perlu tambahan nama memberny, kita coba :
jika tanpa c:
Latihan Class Lingkaran
sekarang kita akan membuat program sederhana untuk menghitung sebuah luas lingkaran dan kelilingnya:
silahkan buat sebuah class seperti berikut, lalu kita panggil hasilnya :
main() {
Lingkaran lingkaran = Lingkaran(17);
print("Keliling = ${lingkaran.getKeliling()}cm");
print("Luas = ${lingkaran.getLuas()}cm");
}
class Lingkaran {
double pi = 3.14;
double r;
Lingkaran(this.r);
void setJariJari(double r) {
this.r = r;
}
double getKeliling() {
return 2 * pi * r;
}
double getLuas() {
return pi*(r * r);
}
}dan
kita run maka hasilnya :
9. Cascade Notation
Untuk memahaminya kita akan membuat sebuah class baru yang berfungsi untuk menghitung kelulusan ujian, buat seperti ini :
class Ujian {
int matPel1;
int matPel2;
int matPel3;
setMatPel1(int nilai) {
this.matPel1 = nilai;
}
setMatPel2(int nilai) {
this.matPel2 = nilai;
}
setMatPel3(int nilai) {
this.matPel3 = nilai;
}
bool isLulus() {
int jumlahNilai = matPel1 + matPel2 + matPel3;
double rata2 = jumlahNilai / 3;
if (rata2 < 70) {
return false;
}
return true;
}
}
sekarang kita akan menjalankannya :
kita inisialisasi dan panggil methodnya:
main() {
Ujian ujian = Ujian();
ujian.setMatPel1(80);
ujian.setMatPel2(70);
ujian.setMatPel3(30);
if (ujian.isLulus()) {
print("Anda lulus");
} else {
print("Anda tidak lulus");
}
}
maka hasilnya :
jika kita lihat untuk menset semua nilainya maka kita perlu menulis objek ujian berulang kali:
agar lebih singkat penulisannya maka kita bisa menggunakan Cascade Notation (..), kita langsung implementasikan :
10. Collection
collection adalah kumpulan dari data-data atau koleksi sesuai dengan namanya, ada beberapa collection yang akan kita pelajari dan salah satunya telah kita pakai, yaitu :
- Lists
- Sets
- Maps
Lists
list atau biasa dikenal dengan istilah array, adalah salah satu contoh collection, kita bisa membuat dengan cara seperti berikut :
List<String> hewan = ["rusa", "singa", "gajah", "buaya", "angsa"];
Sets
sets adalah collection yang tidak berurutan dan sifatnya unik, artinya data-datanya tidak boleh ada yang sama
Maps
map adalah collection yang menggunakan key dan value, keduanya(key dan value) bisa dalam bentuk tipe apapun, kita buat:
main() {
Map<String, int> nilai = {
"math": 80,
"ipa": 90,
"bindo": 100,
"fisika": 85,
"bing": 70
};
print(nilai['math']);
print(nilai['bindo']);
}
lalu kita run, maka hasilnya :
Sekian artikel pada kali ini, mudah mudahan bermanfaat.
Referensi : https://dart.dev/guides/language/language-tour